Berita

Apresiasi Kiprah RIAB, Saifuddin Minta Alumni Berperan Aktif Selesaikan Persoalan Keummatan

Jantho (—) Kakankemenag Aceh Besar Saifuddin meminta alumni Ruhul Islam Anak Bangsa (RIAB) untuk berperan aktif dalam menyelesaikan persoalan keummatan. Hal ini disampaikan Saifuddin saat menghadiri acara Haflah Takhrij RIAB XXV, Sabtu, 27 April 2024.

Ia mengatakan, sejarah membuktikan bahwa pesantren telah mengambil andil besar dalam mendidik bangsa serta menjadi jawaban atas setiap persoalan keummatan. Begitu juga dengan RIAB yang telah banyak menoreh prestasi, mengharumkan nama daerah di berbagai ajang, baik lokal, nasional dan bahkan Internasional.

“Dayah atau pondok pesantren memiliki peran penting dalam pendidikan Agama Islam, pembentukan karakter anak bangsa, dan menjadi bagian yang sangat penting dalam rangka mempertahankan dan memperkuat perdamaian di Aceh, pesantren menjadi problem sulfing (penyelesaian masalah) dan juga kiprah santri telah terbukti bahkan sejak kemerdekaan Negara kita, kita tau alumni Riab hari ini tersebar luas, maka selamat mengabdi dan ambil peran masing-masing dalam membangun daerah,” katanya di hadapan 271 wisudawan/wisudawati santri RIAB mewakili Kakanwil Kemenag Aceh.

Ia mengatakan, para santri yang telah diwisuda hari ini untuk segera merancang rencana pendidikan di jenjang perguruan tinggi.

“Untuk anak-anak kami para santri yang diwisuda hari ini, selamat, kalian telah lulus satu babak, tapi Ingat jangan berhenti, jangan santai, teruskan gaskan untuk babak berikutnya. Kami berharap kepada santriwan dan santriwati yang baru saja selesai diwisuda untuk segera merancang program pendidikan selanjutnya, santri harus jadi pelopor teladan dan akhlakul karimah di masa yang akan datang,” ujarnya.

Saifuddin melanjutkan, meskipun telah diwisuda namun identitas sebagai santri masih melekat sampai kapan pun. Sebabnya, para wisudawan diminta untuk menerapkan ilmu yang diperoleh di pesantren di tengah masyarakat.

“Kemudian, jangan lupakan pondok pesantren, inilah identitas kita, inilah identitas bangsa kita, terutama kita Aceh. Ingatlah jasa ustad dan ustazah dengan selalu menjalankan apa yang selama ini sudah mereka ajarkan,” kata Mantan Kaba

“Anak-anak kami wisudawan dan wisudawati agar selalu ingat jasa org tua karena tanpa meraka kita bukan apa-apa serta jagalah marwah RIAB tempat kalian menimba ilmu selama 3 tahun ini, selamat untuk semua santri yang diwisuda hari ini,” katanya lagi. []

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan