Badan keamanan Filipina perketat keamanan Presiden Ferdinand Marcos Jr atau kerap disapa Bongbong usai muncul ancaman pembunuhan dari Wakil Presiden Sara Duterte.
Keamanan Presiden Ferdinand Marcos Jr diperketat pada Sabtu (23/11). Langkah ini diambil usai Wapres Sara Duterte mengancam bakal membunuh Marcos jika dirinya terbunuh.
Dalam sebuah konferensi pers yang disiarkan di Facebook, Duterte menyebut Filipina bakal masuk neraka sebab dipimpin oleh seorang pembohong dan tidak tahu caranya jadi presiden.
“Saya telah berbicara dengan seseorang. Saya berkata, jika saya terbunuh, bunuh saja BBM (Marcos), (ibu negara) Liza Araneta, dan (Pembicara) Martin Romualdez. Tidak bercanda. Tidak bercanda,” kata Duterte seperti dilaporkan Global Times.
Menanggapi pernyataan Duterte, kantor komunikasi kepresidenan menilai hal itu sebagai ancaman publik yang serius terhadap Marcos.
Hal ini dikuatkan dengan pernyataan Duterte bahwa dia telah menyampaikan pada seseorang agar “jangan berhenti sampai Anda membunuh mereka, dan kemudian dia berkata ya”.
Ancaman pembunuhan ini telah diteruskan ke Komando Keamanan Presiden untuk kemudian direspons dengan tepat,
“Setiap ancaman terhadap nyawa presiden harus ditanggapi dengan serius, terlebih lagi ancaman ini telah diungkapkan kepada publik dengan istilah yang jelas dan pasti,” tambah mereka.
Sara Duterte merupakan putri mantan Presiden Rodrigo Duterte. Ia mempertahankan perannya sebagai wakil Marcos setelah mengundurkan diri dari jabatan sebagai Menteri Pendidikan dalam kabinet di Juni.
Sumber: Filipina Perketat Kawal Presiden Marcos Jr usai Ancaman dari Wapres” selengkapnya di sini:
Komentar