Aceh Besar (—) Even akbar tahunan Dayah Insan Qurani, Competition of Religion, Art, Sport, Science, and Education (CLASSIC) 9 secara resmi ditutup, Kamis, 24 Oktober 2024.
Dalam even tersebut, MIT Darut Tahfizh Al-Ikhlas, MTsN 1 Model Banda Aceh, dan MAS Ruhul Islam Anak Bangsa (RIAB) ditetapkan sebagai juara umum berdasarkan perolehan juara dan akumulasi jumlah poin.
MIT Darut Tahfizh berhasil keluar sebagai juara umum tingkat SD/MI dengan total nilai 10 poin. Diikuti MIN 27 Aceh Besar, MIN 5 dan MIN 6 Banda Aceh sebagai juara umum 2 dengan total nilai 8 poin. Sedangkan juara umum 3 ditempati oleh SDIT Daarul Qur’an al-Aziziyah.
Sementara itu, juara umum tingkat SMP/MTs diraih oleh MTsN 1 Banda Aceh dengan perolehan nilai 21 poin. Disusul MTsS Ulumul Qur’an Pagar Air dan SMPTQ Baitusshalihin. Masing-masing sekolah tersebut mengoleksi total nilai 12 dan 6 poin.
Adapun MAS Ruhul Islam Anak Bangsa menjadi juara umum tingkat SMA/MA usai mengoleksi 31 poin dari seluruh cabang yang diikuti utusan madrasah tersebut. Sedangkan juara umum kedua dan ketiga berturut-turut diraih oleh MAS Ulumul Qur’an Pagar Air dan SMAS Darul Qur’an Aceh dengan nilai 18 dan 9 poin.
Kegiatan ini diikuti oleh 1.141 peserta yang berasal dari berbagai sekolah, dayah, dan universitas di Indonesia.
Ketua MPU Provinsi Aceh Abu Tgk. H. Faisal Ali dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada segenap civitas akademika Dayah IQ atas kesuksesan pelaksanaan CLASSIC IX.
Menurutnya, agenda perlombaan antar sekolah seperti CLASSIC memiliki pengaruh yang sangat besar dalam peningkatan mutu pendidikan di provinsi Aceh.
“Kegiatan ini sangat penting dan harus selalu didukung, karena selain menjadi wadah silaturahmi dan kompetisi antar lembaga pendidikan, juga memberi peran signifikan dalam membangun karakter serta mentalitas panitia,” ungkapnya.
Ia juga berpesan kepada para santri terkhusus panitia agar senantiasa fokus dalam belajar dan mendalami ilmu agama di dayah.
“Menuntut ilmu bagi para santri adalah harga mati yang harus dijaga konsistensinya sepanjang hayat, tidak boleh tergadaikan demi kepentingan apapun. Oleh karena itu, setiap santri harus mampu mengatur skala prioritas dalam setiap kegiatannya, agar terus produktif dan terhindar dari sifat malas,” pungkasnya.
“Kesuksesan dalam menuntut ilmu juga tidak terlepas dari kebersamaan yang kuat antar murid dan guru. Proses simbiosis inilah yang terus dijaga oleh para ulama dari masa ke masa, sehingga menghasilkan pribadi santri yang rabbani, unggul, santun, serta mampu menjadi teladan yang baik bagi masyarakat,” tambah Pimpinan Dayah Mahyal Ulum al-Aziziyah tersebut.
Sementara itu, Pimpinan Dayah IQ, Ust. H. Muzakkir Zulkifli, S. Ag dalam sambutannya turut menghaturkan terima kasih kepada seluruh panitia, asatizah, wali santri, dan para donatur yang telah berjibaku menyukseskan CLASSIC IX.
“Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi menyukseskan CLASSIC IX, Semoga kerja keras dan kreativitas dari kita semua mampu memberikan motivasi yang besar kepada generasi muda Islam saat ini, khususnya di bumi Serambi Mekkah Aceh tercinta.” Ujar Ust. Muzakkir.
Ia juga mengatakan, pihak dayah telah menyiapkan penghargaan khusus bagi para juara di CLASSIC IX.
“Para juara CLASSIC tahun ini kita berikan reward berupa kesempatan masuk ke Dayah IQ tanpa tes. Ini berlaku bagi peserta kelas akhir di jenjangnya, baik SD/MI dan SMP/MTs. Terkhusus bagi yang meraih juara 1, selain bebas tes kita juga beri keringanan uang muka sebanyak 50%,” jelasnya.
CLASSIC merupakan agenda tahunan terbesar Dayah Insan Qur’ani yang rutin dilaksanakan sejak 2016 silam. Kegiatan ini tidak pernah absen meramaikan dunia kompetisi siswa setiap tahunnya. Bahkan, saat pandemi Covid-19 melanda dunia beberapa tahun lalu, CLASSIC tetap eksis menggelar perlombaan meskipun secara daring (online).
Selain itu, CLASSIC juga tidak pernah memungut biaya pendaftaran. Hal ini sesuai dengan prinsip Pimda Insan Qur’ani, agar CLASSIC benar-benar menjadi kompetisi yang manfaatnya bisa dijangkau semua kalangan, serta melatih kemandirian & keikhlasan panitia dalam berkhidmah kepada umat.
Turut berhadir dalam penutupan CLASSIC IX Kabid PD Pontren, Dr. H. Muntasyir, M. Ag, perwakilan Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, perwakilan Kankemenag Aceh Besar, unsur yayasan, dan sejumlah tokoh masyarakat Mukim Aneuk Batee, Suka Makmur, Aceh Besar.[]
Komentar